Surabaya - Peningkatan Kompetensi Paramedik Veteriner saat ini menjadi perhatian semua pihak saat ini, khususnya bidang Kesehatan Hewan. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 46 Tahun 2013 tentang Penetapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia menjadi SKKNI Paramedik Veteriner menjadi acuan dalam pelaksanaanya. 4 (empat) Kompetensi khas Paramedik Veteriner ini perlu dimaksimalkan penerapannya, mengingat pentingnya dalam dunia kerja, termasuk mempersiapkan skema uji kompetensinya.
Hal ini juga menjadi perhatian lembaga pendidikan pencetak tenaga Paramedik Veteriner. Melalui Fakultas, Sekolah Tinggi atau Sekolah Vokasi, kompetensi lulusan Diploma Paramedik Veteriner bisa ditingkatkan. Termasuk persiapan yang dilakukan Program Studi Paramedik Veteriner (PVT) Universitas Airlangga Surabaya (UNAIR).
Kamis (19/11), Ketua Dewan Pengurus Pusat Paramedik Veteriner (DPP PAVETI) Wijayati Andadari menugaskan Ketua dan Anggota Perwakilan dari Bidang Pengembangan Profesi yaitu Dumaheri, A.Md, Daniel, A.Md dan Bram Sumantri, A.Md mengikuti Focus Grup Discussion (FGD) Penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK) oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UNAIR untuk tiga skema kompetensi Paramedik Veteriner secara virtual.
FGD ini dimaksudkan untuk memberi masukan, harmonisasi dan sinkronisasi substansi MUK agar sesuai dengan harapan Asosiasi Keilmuan sejenis, asosiasi profesi dan asosiasi pengguna kompetensi. PAVETI memandang keterlibatan asosiasi Profesi menjadi penting, karena itikad baik ini sangat berperan memfasilitasi dalam peningkatan kompetensi Paramedik Veteriner.
Ketua Program Studi Paramedik Veteriner Dr.Drh. Tri Wahyu Suprayogi, M.Si menyampaikan, pihaknya berupaya mencari pola dan mekanisme yang sesuai terhadap sertifikasi kompetensi paramedik dalam tiga skema, yaitu Pengendalian Penyakit, Pemeriksaan dan Pengujian Laboratorium dan Penjamin Keamanan Produk Hewan melalui LSP UNAIR.
Hal ini sangat berguna sebagai peningkatan nilai dan kualitas lulusan dan juga diperlukan untuk akreditasi program studi. Untuk diketahui, sejak tahun 2018 LSP UNAIR telah menjalankan skema Kompetensi PV untuk klaster Penanganan Reproduksi Hewan dan telah berjalan sampai saat ini.
Pengurus DPP PAVETI dari Bidang Pengembangan Profesi bersama Perwakilan Prodi PVT Sekolah Vokasi IPB University dan Perwakilan Rumah sakit Hewan Pendidikan (RSHP) UNAIR turut terlibat aktif dalam penyusunan MUK yang diprakarsai oleh LSP UNAIR ini. Diharapkan dengan tersedianya MUK yang sesuai dapat menjadikan kompetensi khas Paramedik Veteriner pada tiga skema dapat relevan dengan tuntutan dunia kerja saat ini.
#SKKNI46Tahun2013 #LSPUNAIR #KompetensiParamedik #ParamedikVeteriner #ParamedikVeterinerIndonesia #PengembanganProfesi #PAVETIJaya